Keunikan itu membuat danau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Danau yang memiliki luas sepanjang 600 meter tersebut dikelilingi oleh pasir dan hutan lebat yang ditumbuhi pohon eucalyptus. Bukit-bukit pasir dan berbagai macam tumbuhan yang mengelilingi danau ini memisahkannya dari Samudra Selatan.
Tidak seperti danau berwarna pink atau merah muda yang ada di belahan dunia lainnya, seperti danau Retba dan kolam garam di San Francisco Bay, warna merah muda Danau Hillier masih misteri. Namun, spekulasi menyebut bahwa warna tersebut dapat muncul dari pewarna yang diproduksi organisme Dunaliella salina dan Halobacteria yang hidup di dalamya.
Hipotesis lainnya, warna merah muda tersebut muncul karena warna merah bakteri halophilic dan kerak garam yang terkandung di dalam air danau. Warna air danau ini bukanlah tipuan cahaya. Anda dapat membuktikannya dengan mengambil air dan menaruhnya di dalam wadah. Warna merah muda tersebut tetap dapat terlihat karena menetap permanen pada air danau.
Seperti dilansir laman Amusing Planet, danau merah muda ini ditemukan oleh Matthew Flinders, seorang navigator dan hydrographer asal Inggris. Pada tahun 1802, Flinders mendaki puncak tertinggi di tengah Pulau (sekarang dikenal sebagai puncak Flinders) untuk melakukan survei perairan di sekitarnya. Saat itu lah ia menemukan danau merah muda yang luar biasa ini. Sebelumnya, danau merah muda ini hampir tidak tersentuh. Namun, sejak ditemukan, danau ini terus menerus didatangi pengunjung yang penasaran akan salah satu pemandangan keajaiban alam yang paling menakjubkan di dunia.
menajubkan tidak? apalagi jika kalian bedua berpasangan dengan kekasih kalian di danau pink ini pasti romantis kan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar